![]() |
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN |
Air Terjun Bajuin
Lokasinya … km dari Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut,
Kalsel. Dari Banjarmasin ke Kota Pelaihari selanjutnya ke poros jalan menuju
Batulicin & Kotabaru (disepanjang jalan ini akan dilewati objek wisata
Pantai Swarangan, Pantai Pagatan, Sungai Kusan dll).
![]() |
AIR TERJUN BAJUIN |
Kiri kanan jalan menuju air terjun banyak terdapat perbukitan
besar mirip gunung. Warnanya yang hijau keliatan cantik berpadu dengan
menguningnya persawahan disekitarnya.
Tepat sebelum masuk kawasan Air Terjun Bajuin, ada simpang
2.Kalo ke kiri Air Terjun Bajuin & kalo ke kanan menuju Wisata Alam Goa
Marmer
Dalam perjalanan menuju air terjun ditemukan bebatuan besar ,
tempat bagus untuk melihat pemandangan
bukit-bukit lain yang menghijau.Kayaknya bikin villa disini seru juga.
Batu ini seakan-akan jatuh dari langit.Memisah sendiri dr
batu raksasa dibawahnya.
Dikawasan ini ditemukan 3 buah air terjun dengan ketinggian
yang berbeda-beda. Air terjun yang paling tinggi lebih bagus dari pd air terjun
dibawahnya.Untuk menuju air terjun tertinggi perlu pengalaman tracking .
Air terjun tingkat pertama. Airnya sangat jernih & adem.
Banyak batu-batu besar berserakan menambah pesona alam sekitarnya.
Di kawasan ini juga terdapat Telaga Alam Batuah.Letaknya sangat
dekat dengan area parkir mobil. Jadi bagi mereka yang ogah mendaki keatas, bisa
mandi atau sekedar foto-foto di telaga ini.Disini banyak batu-batu besar yang
dialiri air sungai yang jernih.
Cagar Alam Pulau Kaget
Wisata Alam – Cagar Alam Pulau Kaget – Barito Kuala –
Kalimantan Selatan
Pulau Kaget adalah sebuah delta yang terletak di
tengah-tengah sungai Barito termasuk dalam wilayah Tabunganen, Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Pulau Kaget terletak dekat muara sungai Barito.
bakantan wikipedia Pulau Kaget ditetapkan sebagai cagar alam
dengan luas 85 Ha. Banyak ditemukan pohon rambai padi yang merupakan sumber
makanan bagi bekantan (Nasalis Larvatus). Bekantan merupakan maskot fauna
provinsi Kalimantan Selatan.
![]() |
Bekantan |
Pantai Batakan
Pantai Batakan merupakan obyek wisata bahari yang terpadu
dengan panorama alam pegunungan pantai yang terletak di kecamatan Panyipatan,
Kabupaten Tanah Laut, sekitar 125 kilometer arah timur dari Kota Banjarmasin
(Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan).
Untuk mencapai lokasi Pantai Batakan, dari Kota Banjarmasin
relatif mudah karena kondisi jalannya cukup baik ,berkelak-kelok dan turun-naik
serta menyajikan pemandangan alam yang indah berupa barisan perbukitan yang
menghijau, hamparan persawahan yang menguning, serta perkampungan nelayan yang
berada di tepi pantai.
Sebelah timurnya terdapat perbukitan pinus yang menjadi bagian dari Pegunungan Meratus. Di pantai ini pengunjung dapat mengelilingi pantai sambil menggunakan kuda sewaan, bersantai di bawah pohon cemara sambil menikmati keindahan pantai, atau menyaksikan panorama alam terutama saat matahari akan terbenam (sunset).
Sebelah timurnya terdapat perbukitan pinus yang menjadi bagian dari Pegunungan Meratus. Di pantai ini pengunjung dapat mengelilingi pantai sambil menggunakan kuda sewaan, bersantai di bawah pohon cemara sambil menikmati keindahan pantai, atau menyaksikan panorama alam terutama saat matahari akan terbenam (sunset).
Di lepas pantai Batakan dapat kita jumpai Pulau Datu yang
merupakan obyek wisata ziarah makam.Berkunjung ke Pulau Datu yang letaknya
tidak berapa jauh di depan Pantai Batakan. Di pulau ini terdapat sebuah obyek
wisata religius yaitu makam Datu Pamulutan.
Fasilitas khas tempat rekreasi Pantai Batakan, seperti kamar
mandi untuk bilas, rumah ibadah (masjid), panggung hiburan, cottage, restourant,
penginapan, playground, hingga areal parkir kendaraan yang cukup luas.
Wisata Alam – Pantai Pagatan – Tanah Bumbu – Kalimantan
Selatan
pantai pagatan1 kalimantankublogspotPantai pagatan tergolong
istimewa,karena memiliki panorama laut biru,deburan ombak yg relatif
kecil,pohon kelapa yg melambai-lambai.dan angin laut yang bertiup sepoi –
sepoi.

Pantai Pagatan yang terletak pada Kecamatan Kusam Hilir
Kabupaten Tanah Bumbu. Waktu tempuh + 8 jam dari Banjarmasin.Dari
Banjarmasin jurusan Batulicin.Pantai ini
sangat mudah ditemui, di tepi Jalan Trans Kalimantan poros selatan. Jika ingin
long stay, anda bisa menginap di Resort atau
memilih salah satu losmen murah meriah di Kota Pagatan
Kabupaten Tanah Bumbu ,pada zaman dahulu daerah ini dikenal
sebagai salah satu sentra penghasil pala dan rempah-rempah di Indonesia. Konon,
pusatnya waktu itu adalah daerah di sekitar Batulicin dan Pagatan. Dewasa ini,
kabupaten yang persis terletak di ujung tenggara Pulau Kalimantan ini terkenal
dengan hasil tambangnya, terutama batu bara. Namun, sesungguhnya terdapat satu
asosiasi lagi bila orang menyebut Tanah Bumbu, yaitu tempat wisata pantai yang
eksotik karena di kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kotabaru ini
memiliki garis pantai sekitar 200 kilometer. Pada umumnya, pantai-pantai di
Kabupaten Tanah Bumbu berada dalam wilayah Kecamatan Kusam Hilir. Pantai
Pagatan, Pantai Tanjung Petang, Pantai Pulau Salak, dan Pantai Rindu Alam
adalah di antara obyek wisata alam yang terkenal di kabupaten ini.
Pulau Kembang
Pulau Kembang adalah sebuah delta yang terletak di tengah
sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah kecamatan Alalak, Kabupaten Barito
Kuala, provinsi Kalimantan Selatan merupakan habitat bagi kera ekor panjang
Pulau Kembang terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin.
Pulau Kembang ditetapkan sebagai hutan wisata
Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang
(monyet) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kembang juga merupakan salah
satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
![]() |
Monyet Penghuni Pulau Kembang |
Seekor kambing jantan yang tanduknya dilapisi emas biasanya
dilepaskan ke dalam hutan pulau Kembang apabila sebuah permohonan berhasil atau
terkabul
Menurut ceita, pulau Kembang berasal dari kapal Inggris yang
dihancurkan oleh orang Biaju pada tahun 1750-an atas perintah Sultan Banjar.
Puing-puing bekas kapal tersebut lambat laun ditumbuhi pepohonan dan berubah
menjadi sebuah pulau yang kemudian didiami sekelompok kera. Orang-orang desa
yang berada di sekitar pulau baru ini menganggap bahwa kera-kera tersebut
merupakan penjelmaan yang memakai sarungan kera. Kelompok kera tersebut
dipimpin oleh seekor kera yang sangat besar berwarna putih
Kera-kera di kawasan
ini yang berjumlah ribuan, sangat akrab dengan para pengunjung. Biasanya
ketika para wisatawan datang berkunjung, kera-kera tersebut banyak yang
menunggu di dermaga, menunggu para wisatawan memberi mereka makanan seperti
pisang, kacang, dan sebagainya
Kawasan ini berjarak sekitar 1,5 km dari Kota Banjarmasin dan
dapat ditempuh dengan menggunakan perahu klotok sewaan , Waktu yang dibutuhkan
untuk sampai ke lokasi sekitar 15 menit dari Kota Banjarmasin.
Pulau Pinus Waduk Riam Kanan
Cerita perjalanan wisata di Desa Aranio Kabupaten Banjar,
Kalsel diawali dengan perjalanan seru di sekitar Waduk Riam Kanan, tepatnya di
Pulau Pinus.Dengan menumpang klotok (perahu kecil bermesin) dapat mencapai
pulau kecil yang letaknya di tengah-tengah waduk itu.
![]() |
Waduk Riam Kanan |
Paket itu bisa sekalian mampir ke Pulau Pinus
pertama.Perjalanan menuju Pulau Pinus kedua ditempuh sekitar 30 menit.mungkin
Cukup lama.Namun Karena pemandangan yang indah di sekitar waduk sangat menarik
cukup mengisi waktu selama perjalanan.Objek pertama yang menarik perhatian
adala jembatan kayu yang membentang panjang di atas waduk.Jembatan itu
menghubungkan antara Pulau Pinus dengan daratan di seberangnya.
Beralasan memang kenapa pulau ini dinamakan Pulau
Pinus.Karena disana banyak sekali pohon pinus yang tumbuh tinggi menjulang.Saking
banyaknya, hari cerah saat itu tidak berlaku di Pulau Pinus.Sinar matahari
seakan-akan sulit menembus rimbunnya pepohonan.
Di bagian lain berjumpa
beberapa penduduk yang tengah asyik memancing.Umumnya ikan yang didapat
adalah ikan puyau.Ikan yang lumayan gurih kalau di goreng.Disini dijual dengan
harga Rp. 10 ribu saja.
Melanjutkan perjalanan menuju perkampungan di seberang
pulau.Dengan menyusuri jembatan kayu yang panjangnya sekitar 200 meteran.Dari
atas jembatan, ditenemui pemandangan yang sangat cantik.Perbukitan hijau, air
waduk yang terhampar luas berpadu dengan langit cerah yang membiru.
Wisata Desa Haratai
Keindahan yang tersembunyi.Itulah kata yang tepat untuk
menggambarkan pesona desa Haratai di Kecamatan Loksado, Kab. Hulu Sungai
Selatan ini.Di desa yang didiami oleh suku Dayak Meratus ini terdapat berbagai
objek menarik yang cocok untuk dijelajahi.
Disela-sela megahnya Pegunungan Meratus yang membentang di
sebagian besar wilayah Kalsel.terhampar Kota
Kandangan, sebuah kota kecil yang merupakan ibukota Kab. Hulu Sungai
Selatan.
Dari Kandangan, perjalanan masih menyisakan sekitar 38
kilometer atau sekitar 1 jam.Melewati berbagai desa seperti desa Muara Hatip,
yang lokasinya berada di sekitar Gunung Kentawan yang tampak menjulang.Umumnya
desa-desa yang tampak bersahaja itu didominasi oleh suku Banjar dan suku Dayak
Meratus.Mereka hidup berdampingan secara damai.Berbagai sarana ibadah pun
tampak kokoh, menandakan betapa rukun nya hidup di pedalaman Kalimantan ini.
![]() |
Anventure Desa Haratai |
Sebuah pintu gerbang menyambut kedatangan pengunjung,
menandakan perjalanan telah memasuki kawasan Loksado.Sebuah kecamatan yang
hampir setiap pekan di kunjungi oleh turis asing terutama dari negara-negara
Eropa.Loksado terkenal cocok untuk menjajal hobi petualangan seperti bamboo
rafting, trekking, camping, hiking dan lain-lain.
Salah satu nya desa Haratai yang saya kunjungi ini.Dari pusat
Loksado, perjalanan dengan kendaraan roda dua dapat ditempuh sekitar 30
menit.Selama perjalanan kami melewati pemandangan alam yang sangat cantik &
natural.Hutan, sungai, bebatuan besar, jembatan gantung, bukit-bukit, kebun
kayu manis & bambu serta beberapa rumah Dayak Meratus.
Di desa Haratai, kita dapat menemui puluhan rumah berbentuk
panggung milik suku Dayak Meratus. Tampak beberapa warga simbil duduk-duduk
santai di pelataran rumah bahkan ada yang terlihat asyik mengurusi tanaman di
sekitar rumah mereka, beberapa tanaman anggrek khas Loksado.
Rumah Panjang
![]() |
Rumah Panjang |
Balai Haratai sekarang sudah tidak berpenghuni lagi. Hanya
pada saat-saat tertentu saja diramaikan oleh warga Dayak Meratus. Seperti
pelaksanaan acara adat Aruh Ganal. Sebuah perayaan yang digelar untuk
mensyukuri hasil panen.
Warga Dayak umumnya sangat menghormati roh-roh nenek moyang.
Pengetahuan tentang bertani, ilmu gaib, dan sebagainya selalu dikaitkan dengan
kepercayaan terhadap roh-roh.
Selain itu mereka juga sangat menghargai limpahan alam yang
mudah ditemui di bumi Kalimantan. Seperti
mereka cukup memanfaatkan air bersih yang datang dari pegunungan. Sistem
pengairan yang digunakan sangat sederhana, yakni dengan menggunakan bambu yang
dibelah. Bambu-bambu tersebut saling menyambung sehingga dapat mengalirkan air
dari pegunungan menuju rumah penduduk.
Uniknya, air jernih yang alami tersebut mengalir selama 24
jam non stop.Benar-benar perpaduan yang sangat indah antara manusia dan alam.
Kekaguman terhadap kehidupan bersahaja milik warga Dayak Meratus ini. Hidup di
rumah-rumah yang sederhana pula.
Lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari Balai Haratai. Untuk
menuju ke air terjun ini, harus melakukan perjalanan tanpa kendaraan. Waktu
yang kami tempuh sekitar 20 menit.Melewati berbagai jenis pohon serta sebuah
jembatan gantung yang dibawah nya terdapat Sungai Amandit.
Air terjun Haratai, dengan sebuah telaga yang air nya
bergelombang mirip di lautan.Karena tekanan yang berasal dari jatuhnya air dari
atas bukit.Air di telaga tersebut berwarna agak kehijauan dan sangat dingin.
Loksado dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi
dan angkutan umum.Setibanya di Loksado anda bisa melanjutkan perjalanan menuju
Haratai dengan 3 cara saja.Menggunakan jasa tukang ojek, menggunakan kendaraan
roda dua milik pribadi atau jalan kaki.Karena akses menuju desa Haratai tidak
bisa dilalui kendaraan roda empat.Tarif sewa ojek sebesar Rp 50.000.
Pulau Sebuku Kalimantan Selatan
Dengan melewati jalur darat antara Banjarmasin –
Batulicin.Kemudian dilanjutkan dengan menumpang kapal fery menuju pelabuhan
Tanjung Serdang, Kotabaru.Setelah itu, dengan mobil kembali menyusuri jalur
darat menuju Kotabaru.kemudian mencari tumpangan berupa speed boat menuju
Sungai Bali, ibukota kecamatan Pulau Sebuku.
Sepanjang perjalanan menuju Pulau Sebuku, seringkali menemui
bagang-bagang milik nelayan setempat.Bagang-bagang itu dibangun diatas lautan,
yang berfungsi untuk menangkap ikan.Laut lepas berwarna kebiru-biruan serta
hamparan pegunungan di sekitar Kotabaru adalah pemandangan lain yang ditemui
selama berada diatas speed boat yang melaju kencang.
Hamparan laut biru dengan latar perbukitan hijau di sisi
lainnya.Sebuah pemandangan yang sangat indah.
Pantai yang terdapat di desa Sekapung memiliki karakter yang
unik.Seperti adanya bebatuan dan pasir yang berwarna agak kekuningan.Dengan
latar langit berwarna biru.
Hamparan pasir putih kembali menggoda saya dan teman-teman
untuk segera menjelajah pantai.Betapa kaya nya Indonesia, segala jenis
keindahan ada di negeri khatulistiwa ini.
Sumber : http://wisatakalimantan.wordpress.com
No comments:
Post a Comment