PROVINSI SUMATERA BARAT |
Sumatera Barat memiliki berbagai jenis daearah dan tempat wisata, baik
wisata alam maupun wisata sejarah, diantaranya yang sangat sering dikunjungi
adalah sebagai berikut :
Merupakan danau yang
terbesar di Sumatera Barat dengan panjang 21 km yang terletak di pinggir jalan
raya Padang Panjang – Solok. Di sekitar danau terdapat beberapa tempat untuk
beristirahat dan bersantai serta tersedia juga berbagai fasilitas sampan, boat
dan hotel. Tersedia juga fasilitas untuk mengelilingi danau dengan pemandangan
yang indah.
2. Danau Maninjau
Merupakan danau yang cukup indah dan menarik yang
terletak lebih kurang 36 km dari Kota Bukittinggi, dapat ditempuh dengan
melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan sebutan kelok 44 (kelok
ampek-ampek). Di danau ini tersedia fasilitas untuk berenang, memancing, sepeda
air yang cukup mengasyikan serta terdapat juga hotel dan homestay yang cukup
representative.
3. Danau Di Atas dan Di Bawah
Danau Diatas |
Danau Dibawah |
Kedua danau ini dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Kedua danau tersebut
terletak di Desa Pasar Simpang, Kecamatan Lembayang Jaya, Kab. Solok, berjarak
kurang lebih 47 km dari Kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Keunikan dari
danau kembar tersebut adalah untuk menuju Danau Di atas, kita harus melalui
jalan yang menurun sedangkan untuk menuju Danau Dibawah, kita harus melalui
jalan yang mendaki. Di sekitar danau ditanam buah markisa dengan rasa yang
manis, sayur-sayuran, dan kentang.
4. Jam Gadang
Jam Gadang merupakan bangunan menara yang tinggi menjulang dengan megahnya, beratapkan khas Minangkabau, terletak di tengah kota Bukittinggi. Jam Gadang menjadi landmark dan lambang kota Bukittinggi, dibangun di atas bukit yang bernama Bukit Kandang Kerbau pada jaman Pemerintahan Belanda tahun 1827 oleh Contraleur (Sekretaris Kota) Rook Maker.
Dari puncak menara kita dapat menikmati dan menyaksikan betapa indahnya alam di sekitar kota Bukittinggi yang dihiasi Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai Sianok. Selain itu, Jam Gadang juga berguna sebagai penuntun bagi masyarakat sekitar untuk mengetahui waktu. Hal yang unik pada Jam Gadang adalah angka 4 yang tertulis IIII.
5. Benteng De Kock
Benteng ini dibangun di pincak di dalam kota Bukittinggi
tahun 1825 pada waktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam
Bonjol dan Harimau Nan Salapan terhadap Belanda. Disekitar Benteng ini masih
dapat kita lihat meriam kuno periode abad XIX Masehi. Tempat yang luas ini
telah dihiasi dengan taman sebagai tempat ketinggian menyaksikan, Ngarai Sianok
dan perbukitan sekitarnya terdapat meriam kuno dan bangunan benteng. Ini
merupakan tempat terbaik di Bukittinggi menyaksikan Sunset.
6. Gedung Tri Arga / Istana Bung Hatta
6. Gedung Tri Arga / Istana Bung Hatta
Gedung yang terletak di kota Bukittinggi ini masa dahulu merupakan pusat
pemerintahan darurat Republik Indonesia tahun 1947. Hal ini disebabkan oleh
agresi Belanda yang ingin memecah belah bangsa kita. Untuk mengenang jasa
Proklamator Bung Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta.
Terowongan ini panjangnya lebih 1.400 meter berkelok-kelok dibuat oleh tentara
Jepang pada periode 1942, terletak di tengah taman panorama di Ngarai Sianok di
bawah kota Bukittinggi, dengan lebar lebih 2 meter. Di dalam gua terdapat
berbagai keperluan ruangan untuk kantor, rumah sakit, makanan dan persenjataan.
Pintu masuk gua terdapat dibeberapa tempat, seperti di Ngarai Sianok, di
Panorama, di samping Istana Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi.
Rakyat setempat menamakan ini adalah Lobang Jepang.
8. Ngarai Sianok
Ngarai Sianok terletak di Pusat kota Bukittinggi, membujur dari Selatan Nagari
Koto Gadang terus ke Utara, Nagari Sianok Enam Suku dan berakhir di Palupuh
dengan panjang 15 km, kedalaman 100 meter dan lebar 200 meter. Ngarai Sianok
atau Lembah Pendiam ini merupakan suatu lembah yang indah, hijau dan subur,
didasarnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah
tebing yang berwarna-warni dengan latar belakang gunung Merapi dan Singgalang
yang menghijau merupakan alam yang mempesona. Keunikan Ngarai ini mudah
dicapai, sebuah Ngarai di pusat kota yang tidak ditemui di kota-kota lainnya di
dunia. Keindahan alam Ngarai Sianok yang mempesona itu selalu diabadikan oleh
wisatawan dengan mengambil foto-foto serta sebagai imajinasi bagi para pelukis.
Perjalanan menjelajah dengan melalui jalan setapak di lembah Ngarai merupakan
rekreasi yang menarik, bila perjalanan terus keseberang Ngarai dalam waktu 45
menit anda akan sampai di Nagari Koto Gadang sebagai Nagari asal beberapa orang
pemimpin bangsa Indonesia antara lain : H.Agus Salim dan Emil Salim.
9. Lembah Anai
Lingkungan Lembah Anai sangat mengagumkan. Hutan tropis
yang lebat yang mengesankan dan merupakan hutan lindung. Didasarnya mengalir
Sungai Batang Anai dengan airnya yang bening dan kelihatan sebuah air terjun
setinggi 40 meter dekat sekali dengan jalan raya.
Anai Resort terletak 550 m di atas permukaan laut. Merupakan Golf Course terbaik
di Sumatera Barat yang berstatus Internasional dengan 18 hole, dirancang oleh
Designer Lapangan Golf International Thomas dan Perret. Berbagai fasilitas
terdapat di lokasi bungalow seperti kolam renang alami dan restoran.
11. Embun Pagi
Sebelum mencapai Danau Maninjau kita akan berhenti sejenak di Embun Pagi di
desa Padang Gelanggang 24 km dari Bukittinggi untuk menikmati udara yang sejuk
dan nyaman sambil memandang keindahan Danau Maninjau dengan airnya yang membiru
serta dikelilingi oleh bukit-bukit yang menghijau.
12. Ngalau Indah
Dua km sebelum memasuki kota Payakumbuh dari arah Bukitinggi kita akan sampai ke sebuah gua alam dengan stalagnit dan stalagmit pada langit-langit gua yang cukup menarik. Di dalam gua ini kita akan mendengar suara kelelawar yang berterbangan di sekitar kita dan merasakannya tanpa dapat melihatnya. Di luar gua ini kita akan menikmati taman dengan pohon-pohon yang rindang menambah kesejukan dan keindahan alam.
13. Istana Pagaruyung
Istana ini dibangun oleh keluarga kerajaan Pagaruyung di Batusangkar yang
mempunyai ciri khas Minangkabau. Di dalam istana terdapat barang-barang
peninggalan kerajaan yang masih terpelihara dengan baik. Di sekitar istana ini
kita dapat menikmati keindahan alam dengan udara yang sejuk. Terletak di
Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar.
Pagaruyung adalah lokasi kediaman Raja Minangkabau sebagai pusat pemerintahan.
Sekarang rumah gadang yang ada disana merupakan replika dari Istana yang
aslinya dengan lukisan di dinding luar dan atap yang menjulang berbentuk tanduk
kerbau.
14. Lembah Harau
Merupakan cagar alam dengan bukit kapur yang curam dengan
ketinggian 100 sampai 150 m yang terletak 14 km dari Payakumbuh. Disini juga
ditemui lima buah air terjun yang selalu mencurahkan airnya yang jernih. Di
tempat ini juga tersedia fasilitas untuk berkemah bagi wisata remaja dan
kegiatan mengelilingi cagar alam melalui jalan setapak. Direncanakan cagar alam
ini akan menjadi taman margasatwa yang pertama di luar Pulau Jawa.
15. Pandai Sikek
Pandai Sikek dikenal sebagai daerah pusat kerajinan
ukiran dan tenunan Kain Songket. Pandai Sikek terletak di kaki Gunung
Singgalang lebih kurang 10 km sebelum memasuki kota Bukittinggi dengan
pemandangan yang indah. Disini kita juga dapat melihat kehidupan masyarakat
yang bertani secara tradisional. Desa ini memiliki 1000 buah alat tenun.
Lukisan kayu dan perabot rumah tangga juga dibuat disini.
16. Pulau Sikuai
Pulau Sikuai, salah satu pulau yang terletak di sisi barat Pulau Sumatera hanya
terletak sekitar setengah mil laut dari kota Padang dan dapat dicapai
menggunakan kapal angkutan khusus dengan waktu tempuh 35 menit berangkat dari
dermaga airud Bungus. Pengunjung pulau dapat menginap di hotel resort yang
dilengkapi fasilitas hotel berbintang dua. Resort ini menyediakan 21 buah
cottage dengan kapasitas sekitar 45 kamar. Selain menikmati keindahan pantai
dan wisata bahari, trekking mengitari pulau atau menjelajahi hutan alam sampai
panjat tebing juga dapat dilakukan oleh pengunjung yang senang petualangan
alam.
17. Kawasan Bukit Langkisau
Bukit Langkisau memiliki ketinggian 1.000 kaki yang terletak antara Desa Salido
dan Kota Painan-Pesisir Selatan. Selain dapat menikmati pemandangan yang
memukau ke laut lepas, kawasan bukit langkisau juga dimanfaatkan sebagai sarana
olahraga terbang layang dengan lokasi pendaratan di pantai Carocok atau pantai
Salido.
18. Pulau Cubadak
Pulau Cubadak adalah salah satu pulau di kawasan Mandeh –
Pesisir Selatan yang telah dikelola menjadi objek wisata berskala internasional
oleh investor dari Italia. Resor ini memiliki 13 bungalows dan satu suite
dengan arsitektur alam yang didukung oleh beberapa sarana penunjang untuk
kegiatan diving, fishing, dan snorkeling. Resor ini dilengkapi pula dengan
motor boat, dermaga dan beberapa fasilitas bahari lainnya.
19. Jembatan Akar Pesisir Selatan
Terletak sekitar 30 menit dari Painan, Jembatan Akar
merupakan salah satu objek wisata paling unik di Sumatera Barat. Jembatan hidup
yang melintasi sungai Bayang ini terbuat dari akar dua bohon beringin yang
saling bertautan. Berbeda dengan jembatan pada umumnya yang semakin lama
semakin lemah, jembatan akar dengan bertambah usianya pohon beringin semakin
bertambah kuat. Konon jembatan ini di desain oleh seorang ulama bernama Pakih
Sokan pada awal 1900 an.
20. Selancar dan Wisata Pantai di Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan ibu kota Tua Pejat – Sipora berada lebih
kurang 135 km dari Kota Padang dapat dicapai melalui laut dengan memakan waktu
antara 6-10 jam. Selain memilki pantai yang indah dengan hamparan pasir
putihnya, aktivitas wisata atraksi atau bahari yang terkenal adalah kegiatan
selancar (surfing) yang dapat dilakukan disekitar pulau Siberut dan Sipora.
Akomodasi bagi pengunjung terdapat di beberapa kota kabupaten dan kecamatan.
21. Desa Pariangan di Tanah Datar
Adalah desa tertua di Minangkabau, dimana berasalnya
nenek moyang orang Minangkabau, terletak dilereng Gunung Merapi ditepi jalan
raya Padang Panjang – Batusangkar. Di desa ini dapat dilihat keaslian bentuk
desa adat yang mencerminkan kehidupan sosial Minangkabau seperti Balairung,
mesjid, Rumah adat, Lumbung padi yang merupakan unsur pokok dari suatu kelompok
sosial orang Minangkabau. Terdapat pemandian air panas, dan beberapa
peninggalan sejarah seoperti batu basurek, kuburan panjang yang menurut
ceritanya adalah kuburan Dt. Tantejo Gurhano arsitek Rumah Adat Minangkabau.
22. Rumah Peristirahatan Balai Campago
Balai Campago terletak di suatu bukit yang sangat indah dengan udara yang sejuk
serta kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram, tepatnya di Desa Campago
Cuguak Bulek, Mandiangin Koto Salayan Kota Bukittinggi, 4 km dari pusat kota
Bukittinggi. Untuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan angkutan darat dalam
waktu 10 menit dari pusat kota Bukittinggi dan 1 jam 45 menit dari Padang.
Balai Campago berdiri di atas tanah seluas 8.038 m2 dengan luas bangunan 3.054
m2 terdiri dari 2 buah bangunan VIP, 1 buah bangunan utama terdiri dari 3 kamar
Superior dan 17 kamar standar yang semuanya dilengkapi dengan perabot.
Fasilitas yang ada di Balai Campago adalah ruang serbaguna dengan kapasitas 40
orang, lapangan tenis, lobby, lounge teras, jogging track, coffe shop outdoor,
deck pandang, menara, musholla dan tempat parkir yang memadai. Fasilitas
tersebut dalam waktu dekat akan ditambah dengan kolam renang dan taman bermain.
Dari Balai Campago dapat terlihat seluruh keindahan kota Bukittingi, seperti 2
buah pegunungan yang berderet melingkari kota Bukittinggi dan rumah-rumah adat
yang terhampar di bawah Bukit Campago.
sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/05/22-objek-wisata-sumatera-barat.html
No comments:
Post a Comment