PROVINSI LAMPUNG |
Taman Nasional Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan
ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang
alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara
lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratiasp.), nipah (Nypa fruticans),
gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion
borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina
equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti
(Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).
Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis
mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis),
gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis),
siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek
hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi),
bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau
(Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis
reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.
Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan
Gajah (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan sebagai gajah
tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah
tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan
atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga,
tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.
Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun
1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290
ekor.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk
dikunjungi:
Pusat Latihan Gajah Karangsari. Atraksi gajah.
Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah.Way Kanan. Penelitian dan penangkaran badak
sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.Rawa Kali Biru,
Rawa Gajah, dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa
(bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.
Pantai Tanjung Setia
Nama Pantai Tanjung Setia di Lampung Barat,
sudah terpatri bagi orang barat. Selain panoramanya alami, juga ombaknya
menantang. Jangan heran jika pada bulan Juli hingga Oktober selalu dipadati
turis asing untuk surfing, lantaran ombaknya mencapai tujuh meter.
Deburan ombak di pantai Tanjung Setia yang
berhadapan dengan Samudera Hindia, memang membuat gemas bagi para wisatawan
minat khusus untuk berselancar. Selain ombaknya tinggi dan panjang, kondisi
lautnya masih alami, belum tercemar bahkan udaranya sangat sejuk dan kondisi
alamnya yang damai, jauh dari kebisingan.
Pantai yang berada di sebuah teluk kecil ini,
selain menjadi lokasi surfing bagi wisatawan mancanegara (wisman) dari
Australia, Amerika dan negara Eropa lainnya, juga dikenal sebagai tempat
berwisata memancing yang kaya ikan laut mulai tuna hingga blue marlin. Juga,
sebagai tempat berkemah, apalagi ada cottage yang representatif bahkan alami
lantaran bangunannya menyatu dengan alam.
Karena itu, tidak berlebihan pantai yang berada
Pekon Bumi Agung, Kecamatan Biha, sekitar 22 km dari Kota Krui dijuluki mutiara
terpendam. Karena deburan ombaknya tidak kalah dengan yang ada di Bali dan
Nias. Selain itu, kondisi pasir pantai yang halus, putih bak mutiara serta
kebersihan pantai masih terjaga.
Untuk sarana jalan raya, sudah dibangun jalan
yang sudah dilapisi batu koral sehingga memudahkan wisatawan berwisata di
pantai ini.
Teluk Kiluan
Teluk kiluan saat ini merupakan tujuan wisata
yang banyak dipilih orang. Keindahan pantai yang masih alami dan asri merupakan
alasan yang tepat untuk memilih teluk kiluan sebagai tempat untuk menjernihkan
fikiran. Pemandangan alam yang disajikan pun beraneka ragam. Perpaduan indahnya
pegunungan yang menjulang tinggi,batu-batu karang yang terususun secara alami,
air laut yang sangat jernih,terumbu karang yang elok,pasir yang putih bersih,
dan suasan alam yang tenang menjadikan teluk kiluan primadona wisata lampung.
Di pagi hari kawanan lumba-lumba siap menghibur hati para pengunjung dengan
tarian-tarian indahnya. Suasana dimalam hari dengan menginap di cottage yang
berada diteluk kiluan akan terasa sangat berkesan dengan alunan merdu gemericik
ombak yang terdengar dibibir pantai.
Untuk Menuju Pulau Kiluan kurang lebih
membutuhkan waktu tiga jam lamanya melalui jalan darat untuk mencapai Ekowisata
Teluk Kiluan yang terletak di koordinat S5.749252 E105.192740 dari arah
Pelabuhan Bakaehuni, atau kurang lebih sekitar 80 km dari Kota Bandar lampung.
Dari Bakaeuhuni kita bisa mengikuti jalur lintas timur Sumatera sampai dengan
pertigaan arah Pelabuhan Panjang. Kemudian ambil jalur Pelabuhan Panjang, terus
ke arah Lempasing, Mutun dan diujung jalur ini kita akan ketemu Teluk Kiluan.
Namun sebelum sampai ke teluk ini, perlu perjuangan ekstra keras, karena tidak
semua jalur yang kita lalui beraspal.
Mulai memasuki daerah Lempasing, jalannya
menyempit, berkelok-kelok dan naik turun. Kita harus ekstra hati-hati dalam mengendarai
mobil ketika melalui jalur ini jika tak mau jatuh ke dalam jurang. Walaupun
begitu, kita akan disuguhi pemandangan hijau hutan yang terletak di kanan kiri
jalan yang menyejukkan mata. Sesekali akan terlihat lautan luas nan biru yang
terlihat dari sebelah kiri tebing-tebing jalan yang kita lalui. Tambak udang
juga banyak terlihat di sisi kiri jalan yang langsung berhadapan dengan lautan.
Pemandangan unik lain juga bisa kita lihat di
sepanjang jalan ketika ke arah Kiluan. Kurang lebih tiga kilometer sebelum
Kiluan ada perkampungan orang Bali, dimana semua kehidupan yang ada di situ
persis adanya seperti di Bali. Dari mulai bangunan, tempat ibadah, cara
berladang, bermasyarakat sampai dengan proses kehidupan sehari-hari.
Pantai Pasir Putih
Pantai Pasir Putih terletak di Lampung Selatan,
tempatnya sangat mudah di temukan karena dilewati oleh jalan trans Sumatra,
jarak dari Bandar lampung sekitar ±40Km atau 60 menit dari pusat kota Bandar
Lampung.
Sarana yang tersedia di lokasi cukup memadai,
ada beberapa warung makan, kamar mandi, dan shelter yang cukup luas. Tersedia
pula kano yang dapat disewa, sedangkan untuk yang ingin merasakan sensasi ombak
di tengah laut tersedia perahu wisata yang dapat disewa. Tarifnya per orang
sekitar Rp. 20.000 untuk perjalanan pulang pergi ke Pulau Condong dan melihat
taman laut. Jika ingin mengelilingi Pulau Condong, tambah lagi Rp. 5.000. Jika
masih ingin menawar silahkan, tarifnya memang tidak resmi dan tidak ada tanda
terima apapun.
Satu perahu dapat dimuati oleh sekitar 6 sampai
8 penumpang, belum termasuk awak perahu sebanyak 2 orang. Ingin lebih? Silakan,
tapi sebaiknya pertimbangkan keselamatan karena tidak ada pelampung yang
tersedia dan tidak ada asuransi.
Tidak perlu waktu lama untuk mencapai Pulau
Condong, hanya sekitar 10 menit. Ombaknya juga tidak terlalu besar. Di lepas
pantai terlihat beberapa jermal dan di kejauhan terlihat beberapa kapal barang
yang sedang sandar di pelabuhan tidak jauh dari daerah Tarahan.
Pantai di Pulau Condong cukup bagus. Pepohonan
di sekitar pantai juga cukup rimbun sehingga cukup nyaman untuk berteduh.
Ombaknya tenang dan airnya cukup nyaman untuk digunakan berenang
Fasilitas untuk pengunjung sangat minim, malah
sebenarnya bisa dikatakan tidak ada. Toko suvenir yang ada di pulau tersebut
sudah lama tidak digunakan. Bangunan yang ada juga dalam kondisi tidak terawat,
bahkan ada yang sudah hancur tinggal kerangka. Dua buah bangkai speedboat
teronggok di pantai. Mungkin karam sewaktu badai dan tidak dapat digunakan
kembali, bahkan salah satu kapal masih menyisakan kedua mesin di dalamnya.
Sedikit ke arah barat, ada sebuah terowongan
yang menuju ke bagian lain dari pulau. Ternyata pemandangan di bagian ini
sangat bagus. Pantainya tidak terlalu luas dan dasarnya berbatu tapi kondisinya
sangat bersih dan belum banyak terkena vandalisme.
Pulau Kubur
Pulau Kubur merupakan salah satu pulau yang
terdapat di Teluk Lampung. Pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan
Telukbetung Barat. Untuk mencapai ke lokasi ini membutuhkan waktu 20-30 menit
menggunakan perahu motor dari Pulau Pasaran yang jaraknya ± 7 km. Selain itu,
dapat pula ditempuh melalui pantai Puri gading ataupun Pantai Tirtayasa dengan
menggunakan perahu motor dengan waktu tempuhnya sekitar 10 menit.
Pulau Kubur memiliki luas sekitar 5 hektar ini
masih terlihat alami dan hanya terdapat beberapa pondok. Di Pulau ini tidak
terdapat penduduk sehingga sangat sepi sekali. Untuk wisatawan yang suka
memancing datang ke Pulau Kubur adalah pilihan tepat karena Pulau Kubur ini
sangat cocok untuk tujuan memancing
Namun, pantai ini terlihat ramai saat hari libur
kebanyakan pengunjung yang menyeberang dari pantai Puri Gading ataupun dari
Pantai Tirtayasa. Daya tarik wisata ini adalah penorama alam yang masih sangat
alami dimana pengunjung dapat merasakan sepoi-sepoi angin, suasana yang nyaman
dan juga banyaknya ikan hias yang tersebar di sekitar pantai pulau ini serta
rimbunan pepohonan yang berada diatas bukit menambah kesejukan dalam berwisata
di Pulau Kubur ini.
Pulau Kubur ini dapat dijadikan alternatif
liburan pengunjung yang membutuhkan ketenangan ataupun menghilangkan kejenuhan
berfikir dari kegiatan sehari-hari.
Taman Wisata Lembah Hijau
Salah satu sarana wisata yang menjadi andalan
di Kota Bandarlampung saat ini adalah Taman Wisata Lembah Hijau. Dengan
komposisi dari taman rekreasi dan kebun binatang mini yang terletak di daerah
perbukitan, dengan lembah dan sungai kecil. Oleh karena itu lokasi wisata ini
merupakan salah satu referensi bagi wisatawan local maupun mancanegara untuk bisa
memanjakan para pengunjungnya disaat berwisata.
Berbagai fasilitas dan sarana rekreasi di Lembah
Hijau saat ini semakin dilengkapi, apalagi dengan tiket masuk hanya Rp.10.000;
berbagai fasilitas disediakan bagi para pengunjung diantaranya yaitu live music,
outbound, restaurant, waterboom, taman satwa, cottages, aula meeting, camping
ground, koleksi flora dan fauna, kuda tunggang, dan area berkemah. Lembah Hijau
dilengkapi dengan arena outbound, paintball, balap ATV, arena futsal dan masih
banyak lainnya yang bisa memanjakan waktu berlibur para pengunjung Taman Wisata
Lembah Hijau sambil menikmati hidangan di restoran dan tinggal di cottage yang
tersedia.
Sedangkan diarea waterboom ada empat kolam utama
dan satu kolam arus, spiral slide, torpedo slide, water splash pada kolam anak,
gelas tumpah, pancuran bunga matahari, dan kuda laut serta water canon. Di
tambah lagi adanya wahana terbaru di tahun 2011 yaitu Twins Boomarang setinggi
28 meter dan panjang 160 meter merupakan yang paling panjang untuk wilayah
Sumatra. Wahana ini dipastikan aman bagi penggunanya, karena Tim Taman Wisata
Lembah Hijau telah melengkapinya dengan sistem pengamanan berstandar dan CCTV
untuk mengontrol lintasan.
Di penghujung tahun 2011 ini juga Taman Wisata
Lembah Hijau juga telah menambah sebuah wahana baru lagi, Yaitu boom-boom car
yang baru di-launching, beberapa waktu lalu keberadaan wahana Bom-bom Car yang
dioperasionalkan melalui daya listrik tersebut diharapkan dapat semakin
melengkapi fasilitas yang sebelumnya sudah tersedia di TWLH. Dengan begitu,
diharapkan pengunjung TWLH nantinya dapat memiliki berbagai pilihan wahana
untuk dimanfaatkan sesuai dengan yang diinginkan.
Pengunjung yang ingin mencoba wahana baru ini,
hanya dikenakan tarif sebesar Rp.15.000; langsung bisa mengendarai boom-boom
car selama 5 menit. terdapat 10 buah dengan beragam warna. Seperti, merah,
kuning, biru, pink dan hijau.
Kalianda Resort (Krakatoa Nirwana Resort)
Kalianda Resort adalah salah satu lokasi wisata
pantai yang dikelola Krakatau Lampung Tourism Development Corporation (KLTDC)
di Merak Belantung, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan kini tengah melakukan
renovasi untuk membenahi berbagai fasilitasnya.
Komisaris KLTDC itu Bambang Irawan menyebutkan
di Kalianda, Minggu, sasaran utama renovasi kawasan wisata pantai terpadu itu
adalah menambah kamar dan fasilitas pendukung lainnya, untuk meningkatkan
layanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke sana.
“Tren pengunjung akhir-akhir ini naik setelah
manajemen membenahi diri, sehingga renovasi itu diharapkan semakin menarik
minat orang datang ke Kalianda Resort,” kata Bambang yang juga mantan Kepala
Bappeda Provinsi Lampung dan mantan anggota DPRD Lampung itu.
Saat ini, kamar yang tersedia dalam berbagai
jenis (Kanjuru, Lambur, Nirwana 1, 2, dan 3, De Luxe, dan Superior, Suite)
masih terbatas menampung tamu yang datang, hanya berkisar 40-an orang saja.
Nantinya Kalianda Resort yang harus bersaing
dengan beberapa objek wisata pantai di dekatnya itu, akan menambah kamar
sehingga bisa didiami ratusan tamunya
Menara Siger
Menara Siger adalah
sebuah bangunan enam lantai yang digagas oleh Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.
P, untuk program kerja tahun 2005-2009. Anshori Djausal, M. T., seorang dosen
Fakultas Teknik Universitas Lampung (UNILA) sekaligus arsitek asli Lampunglah
yang menjadi perancang Menara Siger.
Bangunan ini terletak di Bukit Gamping,
Bakauheni, Lampung Selatan. Fungsinya adalah sebagai landmark Provinsi Lampung,
sepertihalnya Newyork dengan Patung Liberty, Jakarta dengan monas, dan Lampung
dengan Menara Siger. Selain itu, pembangunan Menara Siger merupakan awal dari
pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), yaitu sebuah jembatan yang akan menjadi
media transportasi penyebrangan darat antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Menara Siger dibangun di atas bukit dengan
ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Sebagai sebuah landmark Provinsi
Lampung, penampilan Menara Siger dirancang dengan beragam hal yang menjadi
cirikhas Lampung. Misalnya saja topi berwarna kuning merupakan gambaran dari
siger, yaitu mahkota adat wanita Lampung yang berwarna kuning emas. Selain itu,
bangunan ini juga dihiasi lukisan corak tapis, kain khas Lampung. Para
wisatawan dapat menyaksikan keidahan Selat Sunda dan daerah sekitar Bakauheni.
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung
No comments:
Post a Comment